Bab 220 Part 220

by Dinda Tirani 09:54,Dec 02,2024
Saya membuka mata. Kepala masih berat sekali rasanya. Di dada saya terdapat Marin yang masih tertidur pulas. Kami sama-sama masih telanjang. Saya kemudian mengecup kepalananya dan berusaha untuk menggesernya ke samping. Sambil saya melihat ke arah pintu kaca yang mengarah ke kolam renang. Masih gelap. Tapi barang setengah jam pagi akan datang.

“Mau ke mana?” ujar Marin manja. Sepertinya ia terbangun saat saya memindahkan posisinya dari atas tubuh saya. Saya tak menjawab. Pusing sekali...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

402