Bab 331 Part 331

Aroma musk-nya menyelimuti ruangan, bercampur dengan wangi melati dari parfum Laras. Tangan Kwame meluncur ke bahu Laras, meremas pelan, sementara jempolnya menggosok tulang selangkangan melalui kain sutra yang robek. Laras memejamkan mata, gigitan bibirnya sampai berdarah.

Hujan yang menggila di luar seolah menjadi metronom bagi kekacauan di dalam ruangan. Setelah Rian menjatuhkan kamera—yang kini tergeletak tak berdaya di lantai marmer—kilatan petir menyapu wajah Laras yang terlihat...