Bab 451: Mutlak

Lelaki berpakaian jubah hijau itu melangkah mendekat, berdiri di samping Henea. Niat pedangnya membuat inti pedang dalam pusat energi Henea bergetar.

"Niat pedang yang baru saja dia lepas sepertinya nggak lebih dari lima puluh persen kekuatannya. Niat pedang mutlak memang luar biasa."

Semakin dekat, Henea bisa merasakannya dengan lebih jelas.

Di dalam hati, Henea diam-diam membandingkan lelaki ini dengan Atlas. Bisa dibilang, keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Namun,...