Bab 4 Pangeran Bersikap Dingin

by Eleven Xiao 21:40,Sep 20,2023
Ini adalah produk hasil risetnya sendiri. Obat ini dapat digunakan untuk mengobati kerusakan sel kulit, menghilangkan racun, bisul, dan benjolan. Obat ini diekstrak dari biji anggur dan bahan-bahan lainnya, yang sebetulnya cocok untuk mengatasi racun yang ada di wajah pemilik tubuh ini.

Dengan mata berbinar-binar, Yun Ruoyue pun meraih botol "proantosianidin" tersebut.

Dia mengambil beberapa botol obat antiradang dan beberapa lembar kasa. Kemudian, Yun Ruoyue pun tersadar kembali.

"Permaisuri, apakah Anda tertidur? Airnya sudah dingin. Hamba akan menambahkan sedikit air panas agar Anda tidak kedinginan."

Saat ini, suara Feng'er terdengar di telinga Yun Ruoyue.

Dia sangat terkejut sehingga tiba-tiba membuka matanya dan melihat Feng'er membawa sebuah ember. Feng'er sedang menuangkan air panas ke dalam bak mandinya.

Ketika melihat ke tangannya, dia menemukan bahwa dirinya sedang memegang obat yang dia ambil dalam mimpinya.

Yun Ruoyue sontak terkejut. Apa yang terjadi?

Dia menatap obat di tangannya dengan tidak percaya. Napasnya tersendat, seluruh tubuhnya tegang, dan bahkan bulu kuduknya berdiri.

Saat menggerakkan pikirannya barusan, dia bisa mengeluarkan barang-barang dari dalam laboratorium. Mungkinkah, laboratoriumnya juga melakukan perjalanan waktu bersamanya dan masih berada di ruang kesadarannya?

Itu artinya, kini dia memiliki sistem dari ruang medisnya yang sebelumnya. Bukankah hal ini terlalu aneh?

Banyak hal di dunia ini yang menakjubkan, bahkan jiwanya pun dapat melakukan perjalanan melalui waktu. Seharusnya bukan hal aneh jika sistem medisnya juga ikut melintasi waktu dan datang kemari.

Memikirkan hal itu, sosok Yun Ruoyue gemetar karena gembira. Dia tampak sangat bersemangat.

DIa berkata kepada Feng'er, "Aku tidak mau mandi lagi. Kamu keluar dulu, aku akan memakai baju sendiri."

"Permaisuri, apakah Anda tidak membutuhkan bantuan hamba untuk mengenakan baju?" tanya Feng'er.

"Tidak usah, aku suka melakukannya sendiri."

Feng'er tertegun sejenak. Kenapa dia merasa bahwa kepribadian permaisuri telah berubah semenjak tersadar kembali? Yun Ruoyue menjadi berbeda dari sebelumnya.

....

Setelah Feng'er keluar, Yun Ruoyue berdiri dengan tubuh lelahnya. Tubuhnya masih sangat lemah dan dia terkena flu karena melompat ke danau. Itu sebabnya, sekarang dia takut terhadap dingin. Seluruh tubuhnya menggigil, bahkan sudah demam tinggi.

Pakaian orang zaman dahulu sangat ribet. Tanpa bantuan orang lain, memang sangat sulit untuk mengenakannya. Setelah bersusah payah mengenakannya, Yun Ruoyue buru-buru duduk di depan cermin rias dan meletakkan obat-obatan yang diambilnya dari sistem medis.

Dia melihat ke sisi kanan wajahnya dan menemukan bahwa racun di dalamnya tersimpan sangat dalam. Diperlukan upaya khusus untuk melakukan detoksifikasi terhadap racun tersebut.

Yun Ruoyue membersihkan wajahnya terlebih dahulu, lalu mengoleskan obat antiradang ke seluruh wajahnya. Setelah itu, dia pun mengoleskan proantosianidin ke wajahnya. Pada akhirnya, Yun Ruoyue menempelkan kain kasa di wajahnya. Apabila ada darah beracun yang keluar, kain kasa itu akan bisa menyerapnya.

Proantosianidin ini dikembangkan khusus oleh Yun Ruoye sehingga berbeda dengan biasanya. Hanya dibutuhkan waktu satu malam untuk menyembuhkan wajahnya. Dia sangat menantikan seperti apa wajah ini besok pagi.

Pada saat ini, suara ketakutan Feng'er terdengar dari luar. "Pangeran, permaisuri sedang mandi. Anda tidak boleh masuk."

Feng'er takut bahwa Pangeran Li datang untuk menganiaya Yun Ruoyue lagi.

Suara Chu Xuanchen terdengar dingin dan kejam. "Memangnya kamu kira aku ingin datang ke sini? Aku hanya ingin lihat, kenapa dia tidak jadi mati?"

Yun Ruoyue segera mengenakan penutup wajah. Dengan menutupi wajahnya, dia mengerucutkan bibirnya dengan dingin dan berjalan ke depan kamar, lalu memerintahkan Feng'er yang sedang menghalangi Chu Xuanchen, "Feng'er, kasih tahu Pangeran, ini sudah malam dan aku sudah lelah, jadi tidak menerima tamu!"

Dengan kata lain, Yun Ruoyue menyatakan perintah untuk mengusir Chu Xuanchen.

Mendengar kata-kata itu, Chu Xuanchen mengira bahwa dia sudah salah mendengar. Bukankah wanita ini paling berharap dia bisa datang ke kamarnya? Yun Ruoyue bahkan meracuninya dan menjebak Chu Xuanchen agar menidurinya. Lantas, kenapa dia sok jual mahal sekarang?

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

2988