Bab 15 Malam Pernikahan
by Eleven Xiao
21:41,Sep 20,2023
Saat ini, Feng'er telah kembali. Dia memegang beberapa kain di tangannya, lalu berkata dengan suara terisak, "Permaisuri, Pengasuh Zhang bilang tidak ada kain kasa di kediaman. Hamba tidak punya pilihan selain mencari beberapa potong kain. Apakah ini bisa digunakan?"
"Kain seperti ini tidak ada gunanya, tapi tidak masalah, aku sudah membalutnya,” ucap Yun Ruoyue.
Dalam ingatannya, Pengasuh Zhang adalah pengurus dari kediaman pangeran. Lantaran sudah lama tinggal di kediaman pangeran dan tahu bahwa Chu Xuanchen tidak menyukai pemilik tubuh ini, wanita itu selalu meremehkan si pemilik tubuh dan mempersulitnya.
Begitu mendapatkan kesempatan, Yun Ruoyue pasti akan memberi pelajaran kepada budak jahat ini.
Melihat kain kasa di pergelangan tangan Yun Ruoyue, serta botol obat-obatan yang aneh di meja, Feng'er tak kuasa bertanya, "Nyonya, semua ini apa? Dari mana Anda mendapatkannya?"
Yun Ruoyue tercengang. Feng'er sudah mengikuti si pemilik tubuh sejak kecil dan sangat setia. Itu sebabnya, dia tidak mewaspadai Feng'er ataupun sengaja menyembunyikan obat-obatan ini.
Dia memikirkan sebuah alasan dan berkata, "Aku baru mengeluarkannya dari kotak harta sesanku. Itu seharusnya adalah harta sesan yang diberikan ibuku kepadaku. Jangan memberi tahu orang lain, ya."
"Jangan khawatir, Nona. Rahasia Anda adalah rahasia hamba. Hamba tidak akan memberi tahu orang lain." Feng'er menyadari bahwa nonanya sudah menjadi pintar.
Semenjak terbangun setelah jatuh ke danau, Yun Ruoyue jadi memiliki banyak rahasia. Namun, itu tidak masalah. Selama Yun Ruoyue adalah nonanya, Feng'er bersedia mendukungnya tanpa pamrih.
"Semua ini adalah obat-obatan. Aku akan menggunakannya di masa depan. Tolong carikan tas kain agar aku bisa menyimpan semuanya." Tidak ada obat-obatan ini di zaman kuno. Yun Ruoyue juga takut bahwa semua obat itu akan habis setelah digunakan. Itu sebabnya, dia meminta Feng'er untuk menyimpan semuanya dengan baik. Semua itu pasti akan berguna di masa depan.
....
Saat malam tiba, langit malam dipenuhi bintang-bintang. Bulan sabit juga menggantung di atas langit. Cahaya bulan menyinari bumi, memberikan lapisan tirai perak di bumi.
Setelah para tamu undangan pulang, seluruh kediaman pangeran menjadi sunyi senyap.
Di kamar baru pengantin, Nangong Rou melemparkan dirinya ke dalam pelukan Chu Xuanchen, lalu berkata seraya terisak, "Pangeran, apakah kakak tidak menyukaiku? Entah apa kesalahanku, kenapa dia mempermalukanku seperti itu hari ini?"
Meminta Nangong Rou untuk mengganti gaun merahnya menjadi gaun merah muda untuk menjalankan upacara pernikahan bukan lagi mempermalukan, melainkan menginjak harga dirinya.
Chu Xuanchen memandang wanita dalam pelukannya dengan tidak tega sembari mengepalkan tangannya erat-erat. "Wanita itu selalu seperti ini. Biarkan saja. Dengan adanya aku, dia tidak akan berani menindasmu."
"Tapi, dia benar-benar sangat cantik hari ini. Apakah dia secantik ini ketika menikah kemari?" Ini adalah hal yang paling membuat Nangong Rou penasaran.
Di Negara Chu, tidak ada yang berani mengaku lebih cantik daripada Nangong Rou.
Namun, ketika melihat wajah Yun Ruoyue hari ini, dia tidak berani mengatakan itu lagi.
Begitu mengingat wajah Yun Ruoyue, Chu Xuanchen mencibir dengan jijik. Memangnya kenapa kalau dia menjadi cantik? Chu Xuanchen sama sekali tidak tertarik dengannya.
Lagi pula, setelah Kaisar Hongyuan bersekutu dengan Yun Qing untuk membunuh ayah dan ibunya di masa lalu, Keluarga Yun sudah menjadi musuhnya, sama seperti Kaisar Hongyuan.
Dia memiliki dendam darah dengan Keluarga Yun. Kini, dia hanya ingin membalas dendam, termasuk kepada Yun Ruoyue. Bagaimana mungkin Chu Xuanchen akan memedulikan kecantikan Yun Ruoyue?
"Kemarin malam, dia masih sangat jelek. Entah kenapa, bekas luka di wajahnya menghilang dalam semalam. Besok, aku akan menanyakannya secara langsung." Chu Xuanchen membelai rambut hitam Nangong Rou dengan lembut.
Dia sudah lama mencintai wanita ini dan akhirnya menikah dengannya.
Hanya saja, Chu Xuanchen terpaksa hanya bisa membiarkannya menjadi selir.
Dia pasti akan menebusnya.
Nangong Rou meneteskan air mata dan berkata dengan sedikit masam, "Sekarang, dia sudah menjadi secantik itu. Aku khawatir, kamu akan berpindah hati dan jatuh cinta padanya."
"Kain seperti ini tidak ada gunanya, tapi tidak masalah, aku sudah membalutnya,” ucap Yun Ruoyue.
Dalam ingatannya, Pengasuh Zhang adalah pengurus dari kediaman pangeran. Lantaran sudah lama tinggal di kediaman pangeran dan tahu bahwa Chu Xuanchen tidak menyukai pemilik tubuh ini, wanita itu selalu meremehkan si pemilik tubuh dan mempersulitnya.
Begitu mendapatkan kesempatan, Yun Ruoyue pasti akan memberi pelajaran kepada budak jahat ini.
Melihat kain kasa di pergelangan tangan Yun Ruoyue, serta botol obat-obatan yang aneh di meja, Feng'er tak kuasa bertanya, "Nyonya, semua ini apa? Dari mana Anda mendapatkannya?"
Yun Ruoyue tercengang. Feng'er sudah mengikuti si pemilik tubuh sejak kecil dan sangat setia. Itu sebabnya, dia tidak mewaspadai Feng'er ataupun sengaja menyembunyikan obat-obatan ini.
Dia memikirkan sebuah alasan dan berkata, "Aku baru mengeluarkannya dari kotak harta sesanku. Itu seharusnya adalah harta sesan yang diberikan ibuku kepadaku. Jangan memberi tahu orang lain, ya."
"Jangan khawatir, Nona. Rahasia Anda adalah rahasia hamba. Hamba tidak akan memberi tahu orang lain." Feng'er menyadari bahwa nonanya sudah menjadi pintar.
Semenjak terbangun setelah jatuh ke danau, Yun Ruoyue jadi memiliki banyak rahasia. Namun, itu tidak masalah. Selama Yun Ruoyue adalah nonanya, Feng'er bersedia mendukungnya tanpa pamrih.
"Semua ini adalah obat-obatan. Aku akan menggunakannya di masa depan. Tolong carikan tas kain agar aku bisa menyimpan semuanya." Tidak ada obat-obatan ini di zaman kuno. Yun Ruoyue juga takut bahwa semua obat itu akan habis setelah digunakan. Itu sebabnya, dia meminta Feng'er untuk menyimpan semuanya dengan baik. Semua itu pasti akan berguna di masa depan.
....
Saat malam tiba, langit malam dipenuhi bintang-bintang. Bulan sabit juga menggantung di atas langit. Cahaya bulan menyinari bumi, memberikan lapisan tirai perak di bumi.
Setelah para tamu undangan pulang, seluruh kediaman pangeran menjadi sunyi senyap.
Di kamar baru pengantin, Nangong Rou melemparkan dirinya ke dalam pelukan Chu Xuanchen, lalu berkata seraya terisak, "Pangeran, apakah kakak tidak menyukaiku? Entah apa kesalahanku, kenapa dia mempermalukanku seperti itu hari ini?"
Meminta Nangong Rou untuk mengganti gaun merahnya menjadi gaun merah muda untuk menjalankan upacara pernikahan bukan lagi mempermalukan, melainkan menginjak harga dirinya.
Chu Xuanchen memandang wanita dalam pelukannya dengan tidak tega sembari mengepalkan tangannya erat-erat. "Wanita itu selalu seperti ini. Biarkan saja. Dengan adanya aku, dia tidak akan berani menindasmu."
"Tapi, dia benar-benar sangat cantik hari ini. Apakah dia secantik ini ketika menikah kemari?" Ini adalah hal yang paling membuat Nangong Rou penasaran.
Di Negara Chu, tidak ada yang berani mengaku lebih cantik daripada Nangong Rou.
Namun, ketika melihat wajah Yun Ruoyue hari ini, dia tidak berani mengatakan itu lagi.
Begitu mengingat wajah Yun Ruoyue, Chu Xuanchen mencibir dengan jijik. Memangnya kenapa kalau dia menjadi cantik? Chu Xuanchen sama sekali tidak tertarik dengannya.
Lagi pula, setelah Kaisar Hongyuan bersekutu dengan Yun Qing untuk membunuh ayah dan ibunya di masa lalu, Keluarga Yun sudah menjadi musuhnya, sama seperti Kaisar Hongyuan.
Dia memiliki dendam darah dengan Keluarga Yun. Kini, dia hanya ingin membalas dendam, termasuk kepada Yun Ruoyue. Bagaimana mungkin Chu Xuanchen akan memedulikan kecantikan Yun Ruoyue?
"Kemarin malam, dia masih sangat jelek. Entah kenapa, bekas luka di wajahnya menghilang dalam semalam. Besok, aku akan menanyakannya secara langsung." Chu Xuanchen membelai rambut hitam Nangong Rou dengan lembut.
Dia sudah lama mencintai wanita ini dan akhirnya menikah dengannya.
Hanya saja, Chu Xuanchen terpaksa hanya bisa membiarkannya menjadi selir.
Dia pasti akan menebusnya.
Nangong Rou meneteskan air mata dan berkata dengan sedikit masam, "Sekarang, dia sudah menjadi secantik itu. Aku khawatir, kamu akan berpindah hati dan jatuh cinta padanya."
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved