Bab 1923 Menaiki Tangga Untuk Memanjat Tembok

"Sungguh? Kak, kamu baik sekali. Aku sungguh berterima kasih padamu." Yun Ruoliu memuji Pangeran Xian dengan senyum di bibirnya. Tidak lupa juga dia menyodorkan tangannya yang sakit ke hadapan Pangeran Xian.

Pangeran Xian tertegun melihat ketulusan dan kepolosan di mata gadis kecil itu. Dia telah melukai pergelangan tangannya. Namun, gadis itu sama sekali tidak menunjukkan rasa marah atau dendam.

Dia hanya menawarkan bantuan sederhana untuk mengoleskan salep. Namun, gadis itu sudah...