Bab 14 Suntikan Antitetanus

by Eleven Xiao 21:41,Sep 20,2023
Chu Xuanchen akhirnya mengetahui tujuan sebenarnya dari Yun Ruoyue yang keluar hari ini. Ternyata dia sudah berubah menjadi cantik dan ingin merebut pusat perhatian dan cinta dari Rou'er.

Sayangnya, Chu Xuanchen bukanlah pria yang mementingkan paras. Jika ingin bersama wanita cantik, bukankah dia cukup becermin dan melihat dirinya sendiri saja?

Yun Ruoyue tahu bahwa Chu Xuanchen sudah salah paham.

Pria maskulin ini mungkin mengira bahwa Yun Ruoyue keluar demi dirinya.

Dia bangun dengan dingin, lalu perlahan meninggalkan aula dan melambai kepada semua orang. Pada saat yang sama, Yun Ruoyue merasa lumayan panik. Dia benar-benar tidak ingin mencuri perhatian. Semua ini adalah salah Nangong Rou.

Pergelangan tangannya terluka karena ditusuk Nangong Rou. Yun Ruoyue harus kembali untuk mengobati lukanya.

....

Setelah kembali ke Paviliun Feiyue, Yun Ruoyue mengangkat lengan bajunya, lalu menatap bekas pisau di pergelangan tangannya dan menarik napas. "Persetan, ini benar-benar sakit."

Feng'er melihat luka di tangannya, lalu sontak terkejut. "Permaisuri, bagaimana tangan Anda bisa terluka?"

Pada saat yang sama, Feng'er diam-diam membatin, apa maksud dari "persetan"?

Sifat permaisuri benar-benar sudah berbeda.

"Barusan, ketika menyuguhkan teh untukku, Nangong Rou menyayatku dengan pisau ketika semua orang tidak memperhatikan." Yun Ruoyue tidak menyangka bahwa Nangong Rou ternyata begitu jahat. Bisa-bisanya dia teringat untuk mencelakai Yun Ruoyue ketika sedang menjalankan upacara pernikahan.

"Apa? Wanita itu jahat sekali. Permaisuri, kenapa Anda tidak langsung memberi tahu Pangeran?" Melihat luka di tangan nonanya, Feng'er sangat tidak tega, bahkan matanya sudah memerah.

"Untuk apa memberitahunya? Apakah dia akan percaya padaku? Cepat ambilkan kain kasa untukku. Aku akan membalutnya sendiri."

"Aku akan segera mengambilnya." Usai mengatakan itu, Feng'er bergegas keluar dengan sedih.

Begitu dia berlari keluar, Yun Ruoyue perlahan memejamkan matanya. Dia menggerakkan pikiran, lalu laboratorium medisnya sontak muncul dalam benak.

Dia melihat ke rak dan bisa menemukan antiseptik dan kain kasa steril dengan mudah.

Antiseptik bisa mendisinfeksi luka dan mencegah infeksi, tetapi dia juga perlu menemukan serum antitetanus karena dia tidak tahu apakah pisau yang digunakan oleh Nangong Rou berkarat atau tidak. Jika berkarat, tanpa adanya suntikan antitetanus, Yun Ruoyue mungkin akan kehilangan nyawa.

Namun, setelah mencari di sekitar laboratorium, Yun Ruoyue tidak bisa menemukan serum antitetanus.

Dia tiba-tiba menjadi panik. Meskipun ada banyak obat di laboratoriumnya, tidak semuanya tersedia. Makin banyak obat yang umum, makin kecil pula kemungkinannya untuk ditemukan. Sebab, obat yang umum mudah dibeli di luar. Itu sebabnya, Yun Ruoyue hanya menyimpan obat-obatan langka.

Tanpa serum antitetanus, bagaimana kalau dia terinfeksi?

Saat dia sedang kebingungan, tiba-tiba sebotol serum antitetanus muncul di rak yang ada di depannya.

Dia sontak tercengang. Tempat ini adalah tempat penyimpanan antiseptik. Saat dia mengambil antiseptik tadi, masih kosong. Dalam sekejap mata, ada sebotol serum antitetanus yang muncul di sana.

Ini benar-benar ajaib.

Ketika Yun Ruoyue melihat obat itu, jantungnya sontak berdetak kencang. Mungkinkah laboratorium ini bisa memunculkan semua obat yang diinginkannya?

Suntikan antitetanus harus diberikan dalam waktu 72 jam. Itu sebabnya, dia mengeluarkan obatnya tanpa ragu-ragu. Ketika tersadar kembali, dia juga mengeluarkan satu set jarum suntik.

Setelah itu, Yun Ruoyue pun menyusun obat-obat itu di atas meja. Dia melakukan uji coba terhadap kulitnya dahulu untuk melihat apakah ada reaksi alergi pada tubuh ini .

Sepuluh menit kemudian, hasil tes kulitnya negatif. Itu menunjukkan bahwa dia tidak alergi dan bisa mendapatkan suntikan antitetanus.

Segera, Yun Ruoyue melakukan disinfeksi terhadap lukanya, lalu memberikan suntikan antitetanus dan membalut lukanya dengan kain kasa steril.

Untungnya, Nangong Rou tidak memotong arterinya. Jika tidak, dia akan berada dalam bahaya.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

2988