Bab 12 Apakah Dia Melihat Hantu?

Lantaran dorongan panik dari Yun Ruoyue, air dalam cangkir teh tiba-tiba terciprat ke tangan Nangong Rou. Wanita itu kesakitan hingga tidak bisa berdiri stabil dan terjatuh.

Cangkir itu juga jatuh dan pecah menjadi berkeping-keping.

"Kak, aku tidak ...." Ketika Nangong Rou jatuh, kerudung pengantinnya terlepas dan mengekspos wajahnya yang memikat. Parasnya membuat semua orang tercengang.

Dia mengusap tangan merahnya, lalu menatap Chu Xuanchen dengan berlinang air mata dan ekspresi sedih.

Chu Xuanchen buru-buru berlari menuju Nangong Rou dan memeluknya. Dia melihat tangannya dengan tidak tega dan bertanya, "Rou'er, apa kamu baik-baik saja?"

"Aku, aku tidak apa-apa. Coba lihat apakah kakak terciprat air panas," ucap Nangong Rou dengan ekspresi kasihan.

Setelah mendengar perkataannya, semua orang pun mulai menyukainya. Nangong Rou terlalu baik. Sudah ditindas pun, dia masih mengkhawatirkan Yun Ruoyue.

Yang terpenting adalah wajahnya sudah terekspos. Ketika semua orang melihat parasnya yang cantik, mereka pun makin membenci Yun Ruoyue.

Nangong Rou adalah wanita tercantik di Negara Chu. Begitu wajahnya terekspos, semua wanita di lokasi langsung kalah, apalagi si pemilik julukan wanita jelek, Yun Ruoyue.

Sementara itu, Chu Xuanchen sudah menatap Yun Ruoyue dengan tatapan penuh niat membunuh. Dia ingin sekali menghajarnya habis-habisan. "Yun Ruoyue, kamu cari mati, ya?"

Matanya sangat dingin, seolah-olah sedang melihat orang paling menjijikkan di dunia.

Yun Ruoyue menepuk dadanya, lalu bergegas berlari ke arah Nangong Rou. Dia berjongkok dan memapahnya dengan penuh perhatian. "Maaf, Dik. Teh barusan terlalu panas. Aku sendiri yang tidak memegangnya dengan benar, jadinya kamu terluka."

"Tidak apa-apa, Kak. Bisakah Kakak bantu memapahku untuk berdiri?" Usai mengatakan itu dengan lembut, Nangong Rou tiba-tiba memegang lengan Yun Ruoyue, seolah-olah mencoba untuk berdiri dengan kekuatan Yun Ruoyue.

Hanya yang dia yang tahu bahwa dirinya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menarik penutup wajah Yun Ruoyue. Dia ingin membiarkan wajah jeleknya terekspos ke publik agar Yun Ruoyue tidak punya keberanian untuk keluar lagi.

Awalnya, dia mengira bahwa wanita ini adalah orang idiot yang mudah ditindas. Nangong Rou bahkan sedikit meremehkan musuhnya. Kini, dia tidak boleh menganggap enteng Yun Ruoyue lagi.

Memikirkan hal itu, dia mengambil kesempatan untuk meraih lengan Yun Ruoyue, lalu secara tidak sengaja meraih penutup wajahnya dan menariknya ke bawah dengan keras!

Penutup wajah Yun Ruoyue segera lepas. Nangong Rou buru-buru meminta maaf padanya, "Maaf, Kak. Aku tidak sengaja."

Usai mengatakan itu, dia tiba-tiba melihat wajah Yun Ruoyue dengan jelas. Saat melihatnya dengan jelas, Nangong Rou berteriak karena terkejut, lalu segera mundur ke pelukan Chu Xuanchen.

Semua orang terkejut dengan tindakan Nangong Rou, apakah dia melihat hantu?

Mungkinkah Yun Ruoyue terlalu jelek sehingga mengejutkannya?

Yun Ruoyue juga terkejut dengan tindakan Nangong Rou. Dia merentangkan tangannya tanpa daya, lalu berbalik dan berkata kepada semua orang, "Kalian semua sudah melihatnya. Aku tidak melakukan apa-apa."

Semua orang segera melihat ke wajah Yun Ruoyue. Ketika mereka melihat penampilan aslinya, semua orang pun berteriak kaget, "Kamu, kenapa wajahmu seperti ini?"

"Kenapa? Aku adalah aku. Aku selalu seperti ini." Yun Ruoyue memandang semua orang dengan tenang. Matanya berkilau dengan pesona luar biasa.

Semua orang menatap Yun Ruoyue lekat-lekat. Yun Ruoyue yang berada di depan mereka sangat cantik dengan temperamen tak tertandingi. Kulitnya begitu halus, matanya berkilau seperti bintang-bintang, dan wajahnya yang mungil berbentuk telur itu, bahkan lebih cantik daripada wanita tercantik di Negara Chu, Nangong Ruo.

Sekarang, Yun Ruoyue begitu cantik dan menawan. Dia seperti seorang dewi, dengan kecantikan yang begitu menakjubkan hingga mengungguli semua wanita lain.